Disnakerperin Karimun – Sebanyak 39 peserta mengikuti pelatihan dan sertifikasi Rigger selama lima hari, yang diselenggarakan dengan kombinasi pembelajaran teori di Hotel Karimun City dan praktik langsung di PT. Sembawang Karimun Shipyard Kabupaten Karimun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pengangkatan dan perigganan beban, sesuai dengan standar keselamatan kerja nasional maupun internasional.
Hari Pertama: Pembukaan dan Materi Teori Dasar
Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Rigger Tahun 2025 dibuka Langsung oleh Bupati Karimun Bapak H. Ing. Iskandarsyah. Dalam kata sambutannya, Beliau menekankan pentingnya pelatihan ini bagi peningkatan keahlian dan produktivitas kerja. Peserta Pelatihan berasal dari Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Karimun.
Sesi teori hari pertama membahas:
Pengenalan Rigger: Peran dan tanggung jawab seorang rigger dalam operasi pengangkatan beban.
Standar Keselamatan Kerja: Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam rigging.
Jenis Peralatan Rigging: Penggunaan sling, wire rope, shackle, dan alat bantu lainnya.
Hari Kedua dan Ketiga Pengetahuan Teknis dan Perhitungan Beban
Pada hari kedua peserta Pelatihan mengikuti pembelajaran terkait materi pelatihan yang membahas lebih detail tentang alat-alat pengangkat dan pengikatan. Peserta diharuskan memahami dengan baik cara penggunaan dan perawatannya,karna ini merupakan kunci utama dalam pekerjaan rigger.
Perhitungan Beban Aman: Cara menentukan Working Load Limit (WLL) dan faktor pengurangan beban berdasarkan sudut angkat.
Pemilihan Alat yang Tepat: Menyesuaikan peralatan dengan jenis beban (statis, dinamis, atau bergerak).
Simulasi Kasus: Diskusi studi kasus kegagalan rigging dan cara pencegahannya.
Hari Keempat: Praktik Lapangan di PT. Sembawang Karimun
Peserta kemudian menjalani sesi praktik di lapangan PT. Sembawang Karimun Shypyard, yang memiliki fasilitas industri galangan kapal dan pengangkatan berat. Di bawah bimbingan instruktur bersertifikat, mereka mempraktikkan.Peserta harus memahami dan mampu mempraktikkan prinsip-prinsip keselamatan
Pemasangan Sling dan Pengikatan Beban: Teknik mengikat beban dengan berbagai jenis tali dan alat pengangkat.
Penggunaan Crane dan Hoist: Koordinasi antara rigger dan operator crane untuk memindahkan beban secara aman.
Pemeriksaan Alat: Mengecek kondisi peralatan sebelum digunakan untuk menghindari kecelakaan.
Hari Kelima : Ujian Teori dan Penutupan
Hari keempat difokuskan pada evaluasi praktik dan pembahasan kesalahan umum dalam rigging. Peserta juga belajar tentang:
Sinyal Tangan (Hand Signal): Komunikasi standar antara rigger dan operator alat berat.
Penanganan Beban Tidak Stabil: Teknik mengangkat beban dengan bentuk tidak beraturan.
Simulasi Darurat: Prosedur evakuasi jika terjadi kecelakaan selama operasi.
Hari Kelima: Ujian Teori dan Praktik
Di hari terakhir, peserta mengikuti ujian teori dan praktik untuk mendapatkan sertifikasi. Ujian meliputi:
Tes Tertulis: Pertanyaan pilihan ganda dan studi kasus.
Ujian Praktek: Demonstrasi kemampuan mengangkat beban dengan prosedur yang benar.
Setelah lulus, peserta akan mendapatkan sertifikasi rigger yang diakui secara nasional, meningkatkan nilai kompetensi mereka di dunia kerja.
Manfaat Pelatihan bagi Peserta dan Perusahaan
Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta dalam meningkatkan keterampilan, tetapi juga bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja tersertifikasi. Dengan SDM yang kompeten, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan, dan efisiensi operasional pun meningkat.
Penutup
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi rigger di Karimun ini menjadi bukti komitmen dunia industri dalam meningkatkan standar keselamatan dan profesionalisme pekerja. Diharapkan, ke depannya akan ada lebih banyak program serupa untuk mengembangkan SDM di Kabupaten Karimun.
#RiggerTraining #SertifikasiRigger #Karimun #K3 #PT_SembawangKarimun #disnakerperinkarimun #disnakerkarimun